Rabu, 28 Desember 2011

strategi pembelajaran PAI

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN)

Mata kuliah : Strategi Pembelajaran PAI
Dosen pengampu : Fuad Ikhsanudin, S. Ag.















disusun Oleh:
KURNIA SETIA NINGRUM
20080720206
REGULER 2008 B





FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2011
PENDAHULUAN
Pendidikan di sekolah merupakan wahana pencarian ilmu dan juga transfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan oleh guru untuk peserta didik yang nantinya akan digunakan untuk menghadapi hidup dan tantangan masa depan. Pendidikan sekolah menjadi tumpuan harapan untuk mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Dalam proses pendidikan sekolah ini guru membentuk perencanaan pengajaran yang harus dilaksanakannya dalam pembelajaran sehingga menjadi pengalaman peserta didik guna mengubah perilakunya menjadi manusia yang berilmu, bermoral dan beramal shaleh.
Demikian besar peran guru dalm pembelajaran di sekolah, karena komunikasi guru dan siswa merupakan kegiatan praktis dan terikat dalam suatu pengaruh-mempengaruhi serta terarah kepada suatu tujuan pendidikan. Oleh karena itu guru berperan penting dalam membuang nilai-nilai yang tidak sejalan dan melestarikan nilai – nilai baik yang perlu dipertahankan serta menggali nilai – nilai baru yang perlu dijadikan pegangan hidup.
Untuk mencapai tujuan diatas perlu adanya keselarasan antara kepribadian guru dengan kompetensi guru yang wajib dimiliki. Guru hendaknya memiliki kepribadian yang luhur serta berwiwibawa, memiliki gagasan – gagasan yang baru sehingga siswa merasa senang dan tertarik untuk belajar. Dalam pembelajaran pun guru mampu mengelola interaksi belajar-mengajar sehingga kelas menjadi hidup dan pengetahuan pun bisa diaplikasikan kedalam perilaku sehari – hari. Hal ini perlu di dukung dengan adanya ketrampilan khusus yakni ketrampilan mengaktifkan belajar siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran guru mengajarkan bagaimana siswa harus belajar sehingga siswa secara sukarela senang belajar. Agar siswa belajar secara aktif guru membuat rancangan pembelajaran dimana siswa akan belajar baik secara sukarela atau terpaksa, selain itu guru hendaknya memfasilitasi perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan selama pembelajaran berlangsun dengan media dan metode yang tepat.
Adapun model pembelajaran yang biasa digunakan guru yakni ceramah, diskusi dan tanya jawab. Siswa sudah ‘enek’ dengan itu semua, untuk itu penulis ingin memaparkan salah satu model pembelajaran interaktif supaya terjadi proses pembelajaran active learning yakni index card match (mencari pasangan).


INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN)

A. Pengertian
Index card Match merupakan salah satu metode interaktif yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Metode ini termasuk model pembelajaran cooperative learning. Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
Index card Match ini terdiri dari 3 suku kata yakni index, card dan match. Menurut Oxford arti dari masing masing suku kata itu antara lain:

Index :list of names, subjects, etc in alphabetical order at the end of a book, box of
cards with information on them, arranged in alphabetical order.
Daftar nama, benda, dll dalam urutan alphabet di dalam buku bagian akhir, sekotak/ sekumpulan kartu yang tersusun secara alphabet dimana di dalamnya terdapat informasi-informasi.

Card : thick stiff paper, piece of stiff paper or plastic with information on it
Sebuah kartu yang terbuat dari kertas atau plastic dengan tekstur keras dan tebal dimana di dalamnya terdapat suatu informasi yang bisa digunakan oleh pengguna.

Match : sports event where people or teams compete against each other
Sejenis pertandingan olahraga dimana masing masing orang atau grup berkompetisi saling menjatuhkan satu sama lain.

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode ini mengacu pada suatu kompetisi atau permainan yang dilakukan oleh peserta didik dalam menyusun, mencari suatu informasi berupa materi yang akan digunakan dalam bentuk kartu – kartu bisa terbuat dari kertas tebal misalnya karton, manila, kardus dll sehingga terjadi interaksi antara satu sama lain dan tidak berlaku saling menjatuhkan antara satu sama lain akan tetapi dibuat sedemikian mungkin sehingga anak/ peserta didik merasa senang bukan merasa tersaingi sehingga tidak menimbulkan iri, dengki bagi tiap – tiap peserta didik.
Tujuan akhir yang diharapkan masing – masing peserta didik dapat bekerja sama/ bergotong royong saling melengkapi (ketergantungan positif), dan tanggung jawab masing masing dapat terpenuhi sehingga apabila metode ini diterapkan akan menjadi lulusan yang terampil bersosialisasi dengan lingkungannya.

B. Langkah – langkah dalam pembelajaran
Adapun langkah – langkah pembelajaran yang harus di laksanakan mengacu pada pengertian di atas antara lain:
1. Persiapan
Sebelum pembelajaran dimulai guru maupun siswa bisa melakukan persiapan antara lain bisa dengan berbagai cara yaitu:
a. Guru mempersiapkan kartu – kartu yang representative/ mewakili keseluruhan materi dengan berbagai model/ bentuk dan warna.
b. Guru menyuruh siswa membuat kartu masing – masing siswa 2 kartu yakni berupa kartu soal dan kartu jawaban
c. Guru bersama – sama siswa membuat kartu yang akan digunakan.

2. Kegiatan pembelajaran
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran
b. Guru mempersiapkan/ mengumpulkan kartu jawaban dan kartu soal yang telah dibuat.
c. Guru memberikan instruksi atau perintah-perintah beserta demonstrasi jalannya permainan
d. Guru membagikan kartu yang telah dipersiapkan secara acak, sebagian anak mendapatkan kartu soal dan sebagiannya mendapat kartu jawaban secara acak. Misalnya nomor absen ganjil mendapat kartu jawaban dan absen genap mendapat kartu soal (sesuai kemauan guru)
e. Guru member batasan waktu agar semuanya bisa tepat waktu. Guru memberi aba – aba permainan dimulai
f. Sambil berjalan siswa memikirkan jawaban soal dan mencari pasangan/ jawabannya.
g. Pasangan yang paling cepat diberi nilai plus, pasangan yang melaporkan tepat waktu diberi point nilai, dan siswa yang tidak/ belum menyelesaikan di beri hukuman ringan/ tugas.
h. Kartu diacak lagi yang tadinya memegang kartu jawaban bergantian memegang kartu soal atau di acak sesuai keinginan guru sehingga semua siswa mendapat jatah kartu yang berbeda dari sebelumnya
i. Dst
j. Guru memberikan kesimpulan atas hasil permainan yang telah dilakukan.

C. Contoh media index card match
Kelas / semester :
Materi pembelajaran :
Kompetensi Dasar :

Indikator : VII/ II (genap)
Aqidah
Memahami arti ayat – ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan sifat – sifat Allah SWT
- Menerjemahkan ayat – ayat al Qur’an yang berkaitan dengan sifat ma’ani (qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashar, dan kalam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar